Selasa, 01 Januari 2019

5 Tarian Indah Yang Berasal Dari Pulau Sumatera.

Halo kawan!

Apa kabar nih? Baik-baik yah! Kali ini admin bakalan bagi-bagi kekalian tarian-tarian yang berasal dari pulau Sumatera nih. Langsung deh scrool kebawah!

1. Tari Saman

Sumber: steemkr.com

Tari Saman adalah tarian tradisional yang berasal dari suku Gayo, Aceh. Tari Saman biasanya ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa adat saja, namun setelah berkembangnya zaman Tari Saman dipertunjukkan di acara resmi seperti festival, tamu negara, pesta pernikahan, dan acara lainnya. Tari Saman awalnya diciptakan oleh seorang ulama bernama Syekh Saman sekitar pada abad ke-14 masehi. Pada saat itu Tari Saman merupakan salah satu media dakwah untuk menyebarkan agama Islam dikarenakan tarian ini mengandung nilai-nilai keagamaan seperti kesopanan, pendidikan, kekompakan, dll. Tari Saman dipandu oleh pemimpin dan para penari, mereka harus sekompak mungkin untuk menciptakan gerakan yang baik dan juga harmonis.

2. Tari Tortor

Sumber: travelingyuk.com

Kata 'Tortor' berasal dari suara hentakan kaki para penarinya di atas papan rumah adat Batak. Penari bergerak dengan iringan Gondang yang juga mempunyai irama menghentak. Dalam Tari Tortor ada tiga pesan. Pertama, yaitu takut dan taat pada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, penyemangat jiwa. Sedangkan pesan terakhir sebagai sarana untuk menghibur. Untuk durasinya Tari Tortor bervariasi, yaitu mulai dari tiga hingga sepuluh menitan. Di tanah Batak sendiri, hal ini tergantung dari permintaan satu rombongan yang ingin menyampaikan sesuatu ke rombongan yang lain. Lalu dimintalah sebuah lagu pada pemain musik. Jika sesuatu yang dimaksud sudah tersampaikan, barulah tarian akan dihentikan. Tujuan tarian ini sewaktu dulu untuk memperingati upacara kematian, panen, penyembuhan dan pesta muda-mudi. Tarian ini memiliki proses ritual yang harus dilalui.

3. Tari Piring

Sumber: qudsfata.com

Tari Piring adalah salah satu tarian Minangkabau yang masih banyak dijumpai di Sumatra Barat. Tari Piring diyakini sudah ada sejak abad ke-12 yang terlahir dari kebudayaan asli masyarakat Minagkabau di Sumatera Barat. Tarian ini awalnya ditujukan untuk para dewa yang sudah memberikan hasil panen berlimpah, namun pada abad ke-14 agama Islam mulai masuk dan dianut oleh masyarakat. Lalu secara tidak langsung tarian ini diubah dari yang ditujukan untuk para dewa, menjadi persembahan acara hajatan dan tontonan hiburan masyarakat semata. Sebelum masuknya Islam masyarakat Minangkabau mayoritas menganut agama Hindu-Budha dan Animisme. Gerakan dalam tarian ini dibawakan oleh 3-5 personil yang mempertunjukkan berbagai perpaduan gerakan yang selaras antara seni tari yang indah, akrobatis dan gerakan bermakna magis. Gerakan-gerakan tersebut menceritakan tentang tahapan kegiatan dalam budidaya menanam padi yang menjadi mata pencaharian masyarakat Minangkabau tempo dulu.

4. Tari Gending

Sumber: hoteldekatid.wordpress.com

Tari Gending adalah tarian yang berasal dari kota Palembang, Sumatera Selatam. Tarian ini melambangkan kegembiraan para gadis Palembang saat menerima kunjungan para tamu yang resmi, seperti tamu kunjungan negara. Tari ini di masa lampau adalah salah satu tarian yang dipentaskan untuk menyambut kedatangan tamu tamu di kerajaan Sriwijaya. Seni tari Gending umumnya dipentaskan oleh 9 orang penari wanita cantik yang mengenakan pakaian adat selendang mantri, aesan gede, paksangkong, tanggai dan dodot. Kesembilan penari tersebut adalah penari inti dari tarian Gending.

5. Tari Kejai

Sumber: tatacarapinangansukurejang.blogspot.com

Tari Kejei merupakan kesenian rakyat Rejang yang dilakukan pada setiap upacara Kejei berlangsung. Tari Kejei pertama kali dibawakan pada pernikahan Putri Senggang dengan Biku Bermano.Tari ini adalah tarian sakral yang diyakini masyarakat mengandung nilai-nilai mistik, sehingga hanya dilaksanakan masyarakat Rejang dalam acara menyambut para biku, perkawinan dan adat marga. Pelaksanaan tari ini disertai pemotongan kerbau atau sapi sebagai syarat sahnya. Tari Kejei difungsikan sebagai hiburan dalam upacara adat, serta juga sebagai ajang perkenalan antara bujang dan gadis. Upacara Kejei biasa disertai Tari Kejei yang berlangsung selama belasan hari sampai bulanan.

*Bonus: Tari Sekapur Sirih

Sumber: jambi.kemenkumham.go.id

Tari Sekapur Sirih merupakan tari tradisional dari daerah Jambi. Tarian ini biasanya dilakukan untuk penyambutan tamu kehormatan yang datang berkunjung.

Yang admin rangkum nih masih kurang lengkap, kalian bisa cari-cari di blog lain kawan!

Selesailah sudah bye bye!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar