Kamis, 03 Januari 2019

5 Satwa Langka Yang Ada Di Indonesia!

Halo kawan!

Pakabar? Pakabar? Pakabar? Baik nih yah! Siapa yang pecinta fauna nih kawan, kali ini admin bakalan bagi-bagi ilmu ke kalian satwa-satwa langka yang ada di Indonesia, cekidot!

1. Orang Utan

Sumber: wildfor.life

Orang Utan merupakan salah satu satwa mamalia langka yang hidup di pulau Sumatera dan Kalimantan, Indonesia. Sayangnya populasi orang utan saat ini semakin menurun yang diakibatkan perluasan lahan oleh manusia dan beberapa Orang Utan ditemukan dibantai, karena dianggap hama pada perkebunan sawit. Diperkirakan saat ini Orang Utan hanya ada sekitar 200 ekor di Pulau Sumatera, dan di pulau Kalimantan sekitar 55.000 ekor saja. Bentuknya menyerupai kera besar dengan lengan panjang dan bulu yang lebat berwarna kemerahan. Perlu diketahui bahwa mamalia ini tidak memiliki ekor. Orang utan adalah binatang pemalu, karena jarang sekali menunjukkan dirinya dihadapan manusia. Namun tetap manusialah ancaman terbesar mereka. Satwa langka ini biasa tinggal di pepohonan hutan hujan tropis dan membuat sarang mereka menggunakan dedaunan. Orang Utan termasuk hewan omnivora atau pemakan segala.

2. Komodo

Sumber: www.bookmundi.com

Komodo (Varanus komodoensis) merupakan seekor kadal terbesar di dunia yang hanya dapat ditemui di Pulau Komodo, Nusa Tenggara, Indonesia. Orang-orang lokal di Pulau Komodo menyebut kadal terbesar didunia ini dengan sebutan Ora. Panjang tubuh Komodo sekitar 2  hingga 3 m dan beratnya sekitar 70 kg. Komodo liar terbesar yang pernah ditemui memiliki berat 166 kg dengan panjang 3,13 m. Komodo mampu melihat hingga jarak 300 m pada siang hari, tetapi penglihatan reptil terbesar ini sangat buruk di malam hari. Hewan langka ini memang memiliki lubang telinga, tapi sebenarnya Komodo tidak memiliki indera pendengaran. Sebagai gantinya, Komodo menggunakan lidahnya untuk mendeteksi rasa dan navigasi. Lidah Komodo mampu mendeteksi adanya bangkai sejauh 4 hingga 9,5 km. Kadal raksasa ini menyukai tempat yang panas dan kering serta aktif pada siang hari. Meskipun demikian, terkadang Komodo dapat ditemui juga aktif di malam hari. Komodo merupakan hewan yang lebih suka menyendiri.

3. Kucing Merah

Sumber: www.jenisfloraindonesia.web.id

Kucing Merah ini termasuk salah satu jenis kucing liar di pulau Kalimantan. Tubuh seekor Kucing Borneo biasanya berukuran antara 50 cm hingga lebih dari 60 cm, dengan berat sekitar 3 sampai 4 kg. Kurang lebih 10 tahun yang lalu, jumlah Kucing Merah ini tidak lebih dari 2.500 ekor saja. Semakin lama jumlahnya juga semakin menurun, dan diperkirakan pada tahun 2020 Kucing Merah akan segera punah yang dikarenakan kehilangan habitatnya. Kucing Merah memiliki nama lain yakni Pardofelis Badia, atau biasa dikenal juga sebagai Kucing Borneo dan Kucing Batu Kalimantan.

4. Tarsius

Sumber: www.sci-news.com

Tarsius adalah primata mungil langka yang hidup di Pulau Sulawesi, Indonesia. Hewan ini memang layak disebut sebagai primata mungil karena hanya memiliki panjang sekitar 10 - 15 cm dengan berat sekitar 80 gram. Bahkan Tarsius jenis Pumilus atau Pygmy Tersier merupakan jenis Tarsius terkecil yang hanya memiliki panjang tubuh berkisar antara 93-98 mm dan berat 57 gr, serta panjang ekornya antara 197-205 mm. Primata kecil ini sering disebut sebagai monyet terkecil di dunia, meski satwa ini bukanlah monyet. Sedikitnya terdapat 9 jenis Tarsius yang ada di dunia, 2 jenisnya berada di Filipina sedangkan 7 jenis sisanya terdapat di Sulawesi, Indonesia. Yang paling terkenal adalah dua jenis yang terdapat di Indonesia yaitu Tarsius Tarsier dan Tarsius Pumilus (tarsius kerdil). Nama Tarsius diambil berdasarkan ciri fisik tubuh mereka, yakni tulang tarsal memanjang yang membentuk pergelangan kaki mereka sehingga mereka dapat melompat sejauh 3 meter atau sekitar 10 kaki dari satu pohon ke pohon lain. Tarsius juga memiliki ekor panjang yang tidak berbulu, terkecuali pada bagian ujungnya. Setiap tangan dan kaki hewan ini memiliki lima jari yang panjang. Jari-jari hewan ini memiliki kuku, kecuali pada jari kedua dan ketiganya yang memiliki cakar.

5. Kura-kura Leher Ular

Sumber: lingkunganhidup.co

Kura-kura Leher Ular ini merupakan satwa yang hanya dapat ditemui di lahan basah Pulau Rote. Kura-kura ini pertama kali ditemukan oleh George Albert Boulenger pada tahun 1891. Spesies ini memiliki bentuk yang unik, yakni berukuran kecil, berkepala menyerupai ular, dan dibagian sisi tempurung yang melengkung ke atas. Tidak seperti kura-kura pada umumnya, Kura-kura Leher Ular ini tidak mampu menarik masuk kepalanya ke dalam tempurung, karena lehernya yang lumayan panjang. Untuk melindungi bagian leher dan kepalanya itu, kura-kura ini melipat lehernya menyamping di bawah sisi bagian luar tempurungnya. Panjang tempurung ini dapat mencapai 18 – 24 cm dengan warna coklat kemerahan atau coklat keabu-abuan. Kura kura leher ular ini tinggal di rawa-rawa, danau, dan sawah di bagian selatan Pulau Rote.

*Bonus: Harimau Sumatera

Sumber: pedomanbengkulu.com

Harimau Sumatera merupakan satu dari enam subspesies harimau  yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah. Harimau Sumatera diperkirakan punah pada tahun 2050. Jumlah Harimau ini sekarang hanya mencapai ratusan saja.

Itulah Satwa-satwa langka yang berhasil admin rangkum, kalau masih belum terpuaskan bisa lihat-lihat di blog-blog sebelah ya kawan.

Selesailah sudah bye bye!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar