Senin, 31 Desember 2018

5 Makanan Papua Unik Ini Wajib Untuk Diketahui!

Halo kawan!

Apa kabar nih semua? Semoga baik-baik yah. Kali ini admin bakal bagiin info makanan-makanan Papua yang benar-benar unik nih kawan, simak yuk!

1. Sagu Lempeng

Sumber: merahputih.com

Sagu lempeng dibuat dengan cara memasukkan tepung sagu ke dalam cetakan tanah liat lalu dipanaskan dengan cara dipanggang. Sagu lempeng dibuat dengan proses pengawetan dengan cara pemanasan untuk mengurangi kadar air agar mampu menghambat pertumbuhan mikroba dan jamur, sehingga sagu lempeng akan bertahan dalam jangka waktu yang lama. Ada juga penambahan bahan-bahan seperti kacang dan gula sebagai komposisi sagu lempeng.

2. Papeda

Sumber: www.bello.id

Papeda biasa disantap dengan ikan Tongkol, Gabus, Kakap Merah, Bubara, dll. Papeda sudah jarang ditemukan, bahkan di daerah asalnya pun juga sudah jarang untuk dihidangkan. Papeda tergolong makanan rendah kolestrol dan lemak, sagu sendiri bermanfaat melancarkan pencernaan. Saat kita ingin menyantap Papeda kita membutuhkan sepasang garpu kayu atau sumpit khusus.

3. Udang Selingkuh

Sumber: resepnusantara.id

Nama makanan yang satu ini memang membuat kita senyum-senyum gitu saat pertama kali mendengarnya. Alasan masyarakat Papua menamakan makanan ini dengan nama Udang Selingkuh karena tubuh udang ini seperti udang pada umumnya, tetapi memiliki capit yang cukup besar layaknya seekor kepiting. Daging udang ini sedikit lembut, berserat, dan rasanya manis seperti lobster. Udang Selingkuh biasa dimasak dengan berbagai cara seperti direbus, digoreng, dibakar, ditumis bersama saus Tiram.

4. Sate Ulat Sagu

Sumber: merahputih.com

Sate Ulat Sagu memiliki citarasa yang gurih, asin, enak dan diyakini oleh masyarakat Papua sebagai makanan yang kaya akan protein dan rendah kolestrol. Penduduk Papua asli lebih sering dan suka mengkonsumsinya secara hidup-hidup. Cara membuat Sate Ulat Sagu tinggal tusuk-tusuk ulatnya lalu dipanggang diatas bara api, setelah dirasa cukup matang sate dihidangkan dengan bumbu sate seperti biasa.

5. Martabak Sagu

Sumber: arfaknews.com

Martabak ini berasal dari kabupaten Fakfak, Papua Barat. Hal yang membedakan dari martabak-martabak lain adalah bahan pokoknya yang terbuat dari sagu. Makanan ini diolah dari sagu yang sudah dihaluskan lalu digoreng dan diberi gula aren atau gula merah. Hal yang paling membedakan adalah bahan pokoknya, yaitu sagu. Martabak Sagu ini rasanya legit dan juga manis, dan bila anda berada di Papua jangan sampai melewatkan makanan ini sebagai santapan kuliner anda.


*Bonus: Kue Lontar 

Sumber: ksmtour.com

Kue Lontar sangat mirip dengan Pie Susu, tetapi makanam ini sudah menjadi makanan khas papua sejak jaman dahulu saat penjajahan Belanda. Kue lontar ini biasa disajikan pada saat perayaan tahun baru, ulang tahun dan berbagai perayaan spesial lainnya. Bahan-bahan untuk membuat Kue Lontar ini sangat sederhana yaitu susu, telur, tepung terigu, margarin dan gula.

Selesailah sudah bye bye!

Minggu, 30 Desember 2018

5 Tanaman Untuk Survive!

Halo kawan!

Apa kabar nih? Baik yah.

Siapa nih yang suka menjelajah di alam liar. Kali ini admin bakal ngasih tau ke kalian berbagai tanaman yang bisa kamu manfaatin buat survive. Untuk hidup di alam liar kamu tidak hanya diharuskan untuk berburu membuat tempat berteduh, tapi juga memanfaatkan apapun yang ada disekitarmu. Untuk itu inilah '7 Tanaman Yang Bisa Buat Kamu Survive'. Yuk cek!

1. Tanaman Serai.

Sumber: 1001tanamanobatherbal.blogsot.com

Nggak kebayangkan misalnya di alam liar tiba-tiba kamu digigitin nyamuk untuk itu tanaman ini cocok banget buat ngelindungin kamu dari gigitan nyamuk. Cukup haluskan atau remas-remas serainya lalu usapkan kedaerah tubuh yang perlu kamu lindungi dari gigitan nyamuk.

2. Buah Lerak.

Sumber: umiarsih.wordpress.com

Guys! Beruntung banget deh kalo kamu menemukan buah ini karena kamu bisa cuci baju lho! Karena buah Lerak mengandung senyawa yang kayak ada di detergen gitu deh. Caranya, hancurkan 5 butir buah lerak menggunakan palu atau di iris kecil-kecil menggunakan pisau. Lerak yang telah hancur tersebut ditambahkan 300 ml air panas, biarkan hingga dingin kemudian saring. Larutan yang tersaring itulah yang digunakan untuk mencuci.

3. Daun Betadine.

Sumber: www.hipwee.com

Kamu terluka? Butuh Antibiotik? Cepat cari tanaman ini karena dapat mempercepat pengeringan dan penyembuhan luka, serta berperan aktif dalam menghilangkan bekas luka yang menghitam. Caranya, petik satu daun betadin lalu oleskan getahnya pada area yang luka. Memang akan terasa perih, tetapi gunakanlah sesering mungkin agar cepat sembuh. Daun Betadine adalah antibiotik alami yang pas deh.

4. Madu.

Sumber: medium.com

Suka konsumsi madu? Madu juga dapat digunakan sebagai antibiotik alami dan pelindung infeksi lho! Madu dapat menarik uap air dan membunuh bakteri karena memiliki tingkat pH yang rendah. Cara pakainya oleskan pada bagian tubuh yang luka, jika infeksi terjadi pada bagian dalam tubuh bisa langsung diminum. Madu murni lebih cocok lho kawan! Berani gak ngambilnya di alam liar.

5. Cocor Beber.

Sumber: manfaat.co.id

Daun cocor bebek memiliki karakter antiinflamasi yang berperan dalam menghentikan pendarahan, mengurangi pembengkakan, dan mempercepat proses penyembuhan luka. Cara penggunaannya ambil beberapa daun cocor bebek, haluskan lalu tempelkan pada bagian tubuh yang luka. Memakai cocor bebek sebagai obat sangatlah aman dan dapat mencegah infeksi.

*Bonus! Bila kamu ingin merawat rambut. Cari saja tanaman Lidah Buaya, tinggal diusap lendirnya kerambut atau cari tanaman Bawang Merah. Tinggal haluskan lalu usapkan secara merata ke rambut dan kulit kepalamu.

Selaisah sudah bye bye!